TEHNIK MENYONTEK MAHASISWA JAMAN SEKARANG

 

Ujian adalah satu hal yang membuat mahasiswa mendapatkan kreatifitasnya. Menagapa karna pada saat akan ujian ada sebagian mahasiswa yang bukanya sibuk belajar, namun sibuk menyiapkan strategi dan sumber daya untuk menyontek. Kali ini saya akan memposting mengenai kenyataan yang terjadi saat ini dan mungkin sejak dulu juga ada. Menyontek sudah membudaya di Indonesia bahkan jika ada yang berhasil menyontek dengan sempurna gak ketahuan dosen pasti bangganya minta ampun. Padahal harusnya malu loh tapi ini kadang-kadang menjadi sesuatu yang dibanggakan.

Adapun tipe dan strategi mahasiswa menyontek yang saya amati selama ini terdiri dari beberapa hal. Mari kita kupas........

Menyiapkan slide power poin dosen yang di print dan di gunting sebesar kartu mahasiswa biasanya dan bahkan bisa lebih kecil dari pada itu. Biasanya tipe seperti ini akan menghabiskan malam dengan memprint slide dari pada membaca materi tersebut.
 
Tipe kedua adalah dengan menggunakan gadget. Biasanya tipe mahasiswa seperti ini malam sebelum ujian akan sibuk menghubungi teman yang memiliki materi dosen dan minta dikirimkan ke email. ckckckckk. atau gak ada email cari teman buat kopi ke HP nya. 
 
Tipe berikutnya adalah membuat kisi-kisi dan biasanya ketika tak ada kesempatan dibuka didalam ruangan, akan pura-pura izin ke WC. kreatif juga strateginya..........
 
Tipe terakhir adalah mahasiswa yang tidak melakukan itu semua tapi memilih untuk duduk di dekat teman yang emang dianggap lebih tahu dari pada dia. Sehingga dia bisa tanya ketika tidak tahu atau sekedar melihat jawaban temanya yang duduk disamping kursinya. 

Itulah bebarapa tipe strategi mahasiswa menyontek dalam ujian. Dan pasti semua mahasiswa pernah melakukan hal yang sama. Termasuk yang nulis sih hehehe tapi z memilih yang terakhir itupun kalo kepepet wkwkwkwkk. 

Tipe yang manakah kamu...............

Tapi pernah gak kita berpikir bahwa apa untungnya mendapat nilai tinggi tapi hasil nyontek. Tantangan terbesar kita sebagai mahasiswa bukanlah ketika kita di kampus, namun tantangan terbesar mahasiswa adalah ketika kita keluar dari kampus dalam hal ini sarjana.

pertanyaan terbesarnya adalah mau dikemanakan ilmu yang kita dapat jika kerjaan selama 4 bahkan 7 tahun di kampus hanyalah menyontek. Apakah ini yang akan kita ceritakan kepada anak cucu kita. Apakah ini yang akan kita ajarkan kepada anak-anak kita.

So mulai sekarang belajarlah untuk jujur kepada diri sendiri. Sebab menyontek bukan menipu dosen namun menipu diri sendiri. Diluar sana saya yakin masih banyak orang-orang yang akan menerima mahasiswa bukan hanya karna dari IPK Tingginya namun karna apa yang dia bisa lakukan. Karna IPK tinggi tidak menjamin soft skil dan hard skill yang kamu miliki. Dan banyak orang-orang berpengaruh di dunia bahkan tidak lulus dari kuliahnya. Siapa mereka silahkan googling ckckckkkk.........

Sumber : Pengalaman pribadi