Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

PASCA TRAGEDI CHARLIE HEBDO, HACKER MUSLIM SERANG PRANCIS

Pasca tragedi Charlie Hebdo, hacker muslim serang Prancis

Tragedi penembakan Charlie Hebdo di Prancis tidak hanya menimbulkan kekacauan di dunia nyata. Kejadian memilukan berkedok agama itu ternyata juga menyebabkan hacker dunia saling berperang. Sesaat setelah insiden Charlie Hebdo terjadi, group hacker Anonymous dilaporkan mendeklarasikan perang terhadap kelompok ekstrimis Islam dalam serangan berkode #OpCharlieHebdo.

Korban pertama dari serangan Anonymous tersebut adalah ansar-alhaqq.net yang diketahui merupakan situs jihad Prancis. Merasa tidak terima dengan serangan itu, koalisi hacker muslim dilaporkan membalas serangan Anonymous dengan menyerang beberapa situs Prancis. Hanya dalam beberapa hari pasca tragedi Charlie Hebdo, puluhan grup hacker muslim meretas situs-situs negara mode tersebut dengan alasan mendukung Nabi Muhammad, Mashable (13/01).

"Sejak insiden Charlie Hebdo pecah, banyak grup hacker muslim yang sebelumnya tidak punya catatan buruk tiba-tiba menampakkan diri dan mengaku bertanggung jawab atas perusakan beberapa website Prancis sebagai bentuk dukungan terhadap Nabi Muhammad," jelas Helmi Noman, pakar internet dari Universitas Harvard.
Salah satu grup hacker muslim yang melakukan penyerangan adalah United Islamic Cyber Force(UICF). UICF menyatakan telah meng-hack beberapa situs Prancis. Bahkan, UICF menyebar propaganda dan mengajak hacker muslim lain untuk ikut perang cyber melawan hacker 'Barat' yang dipelopori oleh Anonymous dalam operasi 'OpFrance'. Tidak berhenti di situ, Notepad++ pun dilaporkan menjadi korban karena website teks editor-nya merilis aplikasi edisi 'Je suis Charlie'.\


Pelaku dari serangan pada Notepad++ ternyata bukan UICF, melainkan FallaGa Team. FallaGa adalah grup hacker muslim asal Tunisia yang mengaku ikut serta dalam operasi OpFrance.

Post a Comment for "PASCA TRAGEDI CHARLIE HEBDO, HACKER MUSLIM SERANG PRANCIS"