Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

TUGAS KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN

Soal !
1.      Apa yang dilakukan petani agar dapat menerima adopsi inovasi ?
2.      Dengan berbagai kategori adopter bagaimana pengaruhnya terhadap penerimaan inovasi ?
3.      Jelaskan ke lima ciri adopter !
4.      Ada tiga konsep adobsi, jelaskan manfaat masing –masing konsep tersebut dan sebutkan mana yang lebih baik untuk dalam penyuluhan ?

Jawaban !
1.    diterima tidak suatu inovasi oleh petani tergantung pada penyuluhnya, baik intensitasnya maupun pada kesesuaian materi yang disampaikan dengan masalah para petani. Jika ini sudah dilakukan, maka para petani akan mulai dengan tahap pengenalan setelah mengenal maka aan sampai pada tahap sadar, kemudian mereka akan berminat lalu akan mencoba dan akhirnya jika hal tersebut berhasil maka para petani akan mengadopsi inovasi tersebut.
2.    Pengaruh kategori adopter terhadap  penerimaan inovasi tergantung pada sejauh mana pengenalan inovasi tersebut oleh innovator, golongan pengetrap dini, pengetrap awal, dan pengetrap akhir. Semakin berperan ketiga kategori adopter ini dan semakin tinggi intensitas pengenalan inovasi maka peluang penerimaan inovasipun semakin besar.
3.    Kategori adopter sebagai berikut :
a.    Innovator adalah kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal baru. Hubungan sosial mereka cenderung lebih cepat dibanding kelompok sosial lainnya. Orang-orang seperti ini lebih dapat membentuk komunikasi yang baik meskipun terdapat jarak geografis. Biasanya orang-orang ini memiliki gaya hidup dinamis di perkotaan yang memiliki banyak teman atau relasi.
b.    Golongan pengetrap dini/Early Adopter
     Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi. Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan dihormati oleh kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk mencoba inovasi baru.
c.    Golongan pengetrap awal/Early Majority
Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang tidak mau
menjadi kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi. Sebaliknya,
mereka akan dengan berkompromi secara hati-hati sebelum membuat
keputusan dalam mengadopsi inovasi, bahkan bisa dalam kurun waktu
yang lama. Orang-orang seperti ini menjalankan fungsi penting dalam
melegitimasi sebuah inovasi, atau menunjukkan kepada seluruh komunitas
bahwa sebuah inovasi layak digunakan atau cukup bermanfaat.
d.   Golongan Pengetrap Akhir/Late Majority
Kelompok yang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah inovasi.
Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan
mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang,
tekanan dari kelompoknya bisa memotivasi mereka. Dalam kasus lain,
kepentingan ekonomi mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi.
e.    Golongan Penolak/Laggard
Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan adopsi inovasi.
Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal hal baru.
Kelompok ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang
memiliki pemikiran sama dengan mereka. Sekalinya sekelompok laggard
mengadopsi inovasi baru, kebanyakan orang justru sudah jauh mengadopsi
inovasi lainnya, dan menganggap mereka ketinggalan zaman.
4.  Konsep adopsi terdiri dari : 

A. Konsep Adopsi Bahlen
   Dalam model proses adopsi Bahlen ada 5 tahap yang dilalui sebelum seseorang mengadopsi suatu inovasi yaitu sadar (awreness),  minat (interest),  menilai (evaluation),  mencoba (trial) dan adopsi ( adoption).
1.      Tahap sadar: sasaran telah mengetahui informasi tetapi informasi tersebut   dirasa kurang.
2.      Tahap minat: sasaran mencari informasi atau keterangan lebih lanjut mengenai informasi tersebut.
3.      Tahap menilai: sasaran sudah menilai dengan cara value/bandingkan inovasi terhadap keadaan dirinya pada saat itu dan dimasa yang akan datang serta menentukan apakah petani sasaran mencoba inovasi atau tidak.
4.      Tahap mencoba: sasaran sudah mencoba meskipun dalam skala kecil untuk menentukan angka dan kesesuaian inovasi atau tidak.
5.      Tahap adopsi/menerapkan: sasaran sudah meyakini kebenaran inovasi dan inovasi tersebut dirasa bermanfaat baginya. Pada tahap ini petani sasaran menerapkan dalam jumlah/skala yang lebih besar.
B.   Konsep Adopsi Rogers dan Schoemaker
Rogers dan Schoemaker (1992) menjelaskan bahwa proses adopsi dapat terjadi melalui 4 (empat) tahapan yaitu : tahap mengetahui (knowledge), persuasif (persuasive), mengambil keputusan (decision) dan konfirmasi (confirmation) yang selanjutnya diklasifikasikan menjadi empat tahap yaitu  :
  1. Tahap mengetahui : petani sasaran sudah mengetahui adanya inovasi dan mengerti bagaimana inovasi itu berfungsi.
  2. Tahap Persuasi  : petani sasaran sudah membentuk sikap terhadap inovasi yaitu apakah inovasi tersebut dianggap sesuai ataukah tidak sesuai bagi dirinya.
  3. Tahap Keputusan : petani sasaran sudah terlibat dalam pembuatan keputusan yaitu apakah menerima atau menolak inovasi.
  4. Tahap Konfirmasi:petani sasaran mencari penguat bagi keputusan inovasi yang telah dibuatnya. Mungkin pada tahap ini petani sasaran mengubah keputusan untuk menolak inovasi yang telah di adopsi sebelumnya
C. Konsep Proses Adopsi Kellogg
Model Adopsi Kellogg menyebutkan bahwa pada proses adopsi khususnya teknologi perikanan dapat dilakukan melalui beberapa langkah agar pelaku utama bersedia menerima/mengadopsi teknologi tersebut.  Model adopsi meliputi (4) empat tahap yaitu: diagnosis, perencanaan dan rekayasa teknologi adaptif, pengujian dan verifikasi di tingkat usaha dan percobaan antar lokasi dan diseminasi. 

Konsep yang tepat digunakan pada penyuluhan  adalah  konsep bahlen :
1.      Tahap sadar: sasaran telah mengetahui informasi tetapi informasi tersebut   dirasa kurang.
2.      Tahap minat: sasaran mencari informasi atau keterangan lebih lanjut mengenai informasi tersebut.
3.      Tahap menilai: sasaran sudah menilai dengan cara value/bandingkan inovasi terhadap keadaan dirinya pada saat itu dan dimasa yang akan datang serta menentukan apakah petani sasaran mencoba inovasi atau tidak.
4.      Tahap mencoba: sasaran sudah mencoba meskipun dalam skala kecil untuk menentukan angka dan kesesuaian inovasi atau tidak.
5.      Tahap adopsi/menerapkan: sasaran sudah meyakini kebenaran inovasi dan inovasi tersebut dirasa bermanfaat baginya. Pada tahap ini petani sasaran menerapkan dalam jumlah/skala yang lebih besar.






Post a Comment for "TUGAS KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN"