ORGANISASI ATAU AKADEMIK ?? YANG MANA LEBIH PENTING

Ada beberapa tipe mahasiswa, mulai dari yang bertipe kupu-kupu(kuliah pulang kuliah pulang) biasanya mahasiswa semacam ini adalah yang bertipe akademisi dan juga ada mahasiswa yang bertipe kupu kupu malam(kuliah pulang kuliah pulang malam) yaitu mahasiswa yang sibuk dengan politik dan organisasi baik internal kampus maupun di luar kampus. Biasanya mahasiswa bertipe seperti ini jarang pulang ke rumah atau ke kos whahaha.
Mahasiswa bertipe akademisi biasanya jarang bersosialisasi dan juga kurang bergaul sebab mereka lebih sibuk untuk belajar dan lulus secepatnya. Ini memang hal yang sangat bagus namun jangan menganggap remeh mahasiswa bertipe organisator. Saat ini aktivis aktivis mahasiswa sering dianggap ber IPK rendah yah memang sih tapi jangan salah mahasiswa bertipe seperti ini memiliki segudang pengalaman dan softskill. Karna mereka mempunyai banyak jaringan baik dikampus sendiri maupun dikampus lain. sudah pasti mereka banyak ilmu dan pengalaman dari teman teman yang tersebar diberbagai fakultas dan universitas.
Dunia kerja memang membutuhkan mahasiswa yang ber IPK tinggi namun apakah IPK tinggi dapat menjamin anda memiliki skill yang mumpuni. Faktanya dunia kerja saat ini lebih melihat skill dibanding IPK anda. iya sih IPK anda tinggi lalu kalo gak punya Skill buat apa.
Satu hal yang menurut saya harus kita ingat adalah mari kita berorganisasi namun yang paling utama adalah tetap akademik anda.
contoh lah kisah Ir. Soekarno berikut :
Saat kuliah beliau sangat aktif berorganisasi. kesibukan organisasi dan politik membuat kuliah beliau menjadi terbengkalai, hingga pada akhirnya Prof. Koppler pimpinan ITB yang saat itu bernama Technische Hogeschool Bandung memanggilnya. Koppler tahu jika dibiarkan maka Soekarno tidak akan pernah lulus dari sekolah tehnik itu.
Belilau kemudian diberikan wejangan oleh Prof.Koppler hingga membuat Soekarno muda tersadar. "Engkau harus menekuni kuliahmu. Aku tidak keberatan jika seorang pemuda mempunyai cita-cita politik, tapi harus diingat yang pertama dan paling utama adalah memenuhi kewajibanmu sebagai seorang mahasiswa. Engkau harus berjanji mulai hari ini tidak akan terlibat dalam gerakan politik," kata Koppler seperti dikisahkan Soekarno dalam biografi yang ditulis Cyndi Adam. Maka Soekarno pun berjanji untuk menghentikan aktivitas politiknya sementara waktu.
"ya profesor. Anda dapat memegang janjiku." kata Soekarno.
Maka Soekarno menepati janjinya, dia diwisuda tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar ingenuer. Saat itu dari ratusan mahsiswa, hanya ada dua lulusan inlander.
Ketika lulus lagi-lagi Koppler memberikan wejangan yang kemudian diingat seumur hidup oleh Soekarno.
"Ir. Soekarno. Ijasah ini suatu saat dapat robek dan menjadi abu. Dia tidak abadi. Ingatlah, bahwa satu-satunya yang abadi adalah karakter dari seseorang. Kenangan terhadap karakter itu akan tetap hidup sekalipun dia mati."
Seorang Soekarno telah lulus dan tak ada kewajiban lagi yang menghalangi beliau untuk memperjuangakn kemerdekaan.
Untuk itu pengalaman saat mahasiswa kelak sangat menentukan karakter kita dalam menyongsong masa depan. Dan ingat organasi itu sangat penting namun yang pertama dan utama adalah Akademik, Jangan menghabisakan semasa umurmu hanya untuk organisasi dan melalaikan kewajibanmu sebagai mahasiswa.
dikutip dari beberapa sumber
BY EDIS BLOG.
Silahklan Like and Share semoga bermanfaat.
BY EDIS BLOG.
Silahklan Like and Share semoga bermanfaat.
Post a Comment for "ORGANISASI ATAU AKADEMIK ?? YANG MANA LEBIH PENTING"
Terima Kasih Telah Berkunjung