ANGGAP GILA ORANG BERPUASA, MALAH MASUK ISLAM
Adalah Sir Rowland George Allanson, seorang bangsawan Irlandia yang
juga terkenal sebagai salah satu intelektual dan sastrawan Inggris.
Suatu waktu ia berada di Pakistan dalam suatu musim panas yang terik.
Dan musim panas itu bertepatan pula dengan Ramadhan, dimana seluruh
muslim Pakistan tentu saja melaksanakan ibadah puasa.
Sir Rowland George Allanson, terheran-heran dengan kondisi tersebut, "Sungguh gila orang-orang ini, di panas terik seperti ini mereka tidak minum dan tidak makan.” Keheranannya bertambah saat mendapati bahwa orang-orang yang berpuasa itu ternyata justru tampak bahagia dan segar bukannya menjadi lemah atau lesu. Sang bangsawan kemudian penasaran dan tergerak untuk merasakan sendiri nikmatnya berpuasa.
Tentu saja, ia berpuasa hanya karena penasaran bukan karena iman. Hasilnya, pada hari pertama dan kedua kaki dan tangannya gemetaran. Ia kepayahan berat. Pada hari ketiga, ia mulai terbiasa, dan pada hari keempat ia mulai merasakan nikmat berpuasa. Tubuhnya terasa ringan, pikirannya jernih, dan jiwanya lebih tenang.
Kenikmatan yang dilandasi coba-coba itu ternyata membuat sang bangsawan penasaran. Sebagai intelektual, ia tidak pernah puas sampai menemukan jawaban atas rasa penasarannya. Maka ia pun mempelajari dan meneliti Al-Quran hingga tuntas.
Saat kepuasannya terpenuhi, ia menemukan kebenaran, hatinya bergemuruh bahagia, dan akhirnya ia memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengganti namanya menjadi “Syaikh Rahmatullah Al-Farooq”, sementara panggilan sehari-harinya “Lord Headly AlFarooq”.
Syaikh
Rahmatullah Al-Farooq kemudian menulis sebuah buku laris, A Western
Awakening to Islam (Fajar Kebangkitan Barat Menyambut Islam). Di
dalamnya ia menuangkan hal-hal yang telah dipelajari juga kekagumannya
terhadap islam.
Tidaklah Al Qur'an diturunkan kecuali memiliki hikmah dan membawa rahmat bagi seluruh manusia. Jika muslim melaksanakannya apa yang terkandung di dalamnya karena iman, maka saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak membuktikan kebenaran kandungan Al Qur'an tersebut.
Sc: islampos
Sir Rowland George Allanson, terheran-heran dengan kondisi tersebut, "Sungguh gila orang-orang ini, di panas terik seperti ini mereka tidak minum dan tidak makan.” Keheranannya bertambah saat mendapati bahwa orang-orang yang berpuasa itu ternyata justru tampak bahagia dan segar bukannya menjadi lemah atau lesu. Sang bangsawan kemudian penasaran dan tergerak untuk merasakan sendiri nikmatnya berpuasa.
Tentu saja, ia berpuasa hanya karena penasaran bukan karena iman. Hasilnya, pada hari pertama dan kedua kaki dan tangannya gemetaran. Ia kepayahan berat. Pada hari ketiga, ia mulai terbiasa, dan pada hari keempat ia mulai merasakan nikmat berpuasa. Tubuhnya terasa ringan, pikirannya jernih, dan jiwanya lebih tenang.
Kenikmatan yang dilandasi coba-coba itu ternyata membuat sang bangsawan penasaran. Sebagai intelektual, ia tidak pernah puas sampai menemukan jawaban atas rasa penasarannya. Maka ia pun mempelajari dan meneliti Al-Quran hingga tuntas.
Saat kepuasannya terpenuhi, ia menemukan kebenaran, hatinya bergemuruh bahagia, dan akhirnya ia memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengganti namanya menjadi “Syaikh Rahmatullah Al-Farooq”, sementara panggilan sehari-harinya “Lord Headly AlFarooq”.
![]() |
Foto Ketika Beliau Telah Berhaji |
Tidaklah Al Qur'an diturunkan kecuali memiliki hikmah dan membawa rahmat bagi seluruh manusia. Jika muslim melaksanakannya apa yang terkandung di dalamnya karena iman, maka saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak membuktikan kebenaran kandungan Al Qur'an tersebut.
Sc: islampos
#@catataninfo
Post a Comment for "ANGGAP GILA ORANG BERPUASA, MALAH MASUK ISLAM"
Terima Kasih Telah Berkunjung